Rabu, 20 Februari 2013

Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia 2008: Budidayakan Jamur Merang

BANDUNG, itb.ac.id - Melanjutkan tradisi prestasi dari HIMATEK dalam rangka implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2008 melaksanakan sebuah program pengabdian masyarakat pada tanggal 21-23 Januari 2010 bertempat di RW 21, Desa Pakutandang, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  Fokus dalam pengabdian masyarakat ini adalah budi daya jamur merang yang diharapkan dapat menjadi komoditas utama dari warga sehingga warga menjadi lebih mandiri dengan adanya pengabdian masyarakat ini.

Acara pengabdian masyarakat ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir Desember dengan pendirian kumbung jamur merang yang dilakukan mahasiswa Teknik Kimia 2008 bersama warga. Penyiapan kumbung jamur yang meliputi composting media tanam, steaming kumbung, penyuluhan kepada kelompok tani desa Pakutandang dari Dr. Nyoman P. Arnyantha, dosen SITH ITB, serta pembibitan jamur merang telah dilakukan pada awal Januari 2010 ini. Momen keakraban dengan warga dilakukan pada tanggal 21-23 Januari 2010 yang bertujuan untuk menumbuhkan hubungan kekeluargaan antara mahasiswa Teknik Kimia 2008 dengan warga agar terjalin kerja sama yang baik dalam keberlanjutan kumbung jamur merang kedepannya.



Momen keakraban pengabdian masyarakat ini dibuka oleh sambutan Ketua Program Studi Teknik Kimia FTI ITB, Dr. IGBN Makertihartha. Acara kemudian dilanjutkan dengan pertandingan voli antara mahasiswa dengan warga, dan lomba anak-anak. Mahasiswa Teknik Kimia 2008 juga diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan warga seperti budi daya ikan, dan pembuatan kerajinan opak yang merupakan komoditas dari RW 21, Desa Pakutandang, Ciparay. Kerja bakti juga dilakukan dalam acara ini meliputi pendirian taman bacaan bagi anak-anak, pembersihan mushola, dan pembersihan lingkungan sekitar. Penutupan momen keakraban pengabdian masyarakat ini ditutup oleh perwakilan Wakil Rektorat bidang Kemahasiswaan. Perpisahan ini dibalut suasana haru antara warga dan mahasiswa Teknik Kimia 2008.



Pengabdian masyarakat Teknik Kimia 2008 tidak hanya berhenti disini saja. Kontrolling berkala serta manajemen keuangan akan selalu dilakukan oleh HIMATEK. Kemandirian warga tetap menjadi tujuan utama dalam pengabdian masyarakat ini.
sumber:http://www.itb.ac.id/news/2698.xhtml

Persyaratan untuk menjadi penerima Djarum Beasiswa Plus Tahun 2012/2013



  • UMUM :
    1. Sedang menempuh Tingkat Pendidikan Strata 1 (S1) pada semester IV dari semua disiplin ilmu.
    2. IPK minimum 3.00 pada semester III.
    3. Dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 hingga akhir semester IV.
    4. Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar Kampus.
    5. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain

  • ADMINISTRASI :
    1. Mengisi Form Pendaftaran yang tersedia di Bagian Kemahasiswaan di Kampus masing-masing, atau download di website ini
    2. Fotocopy Kartu Hasil Studi semester III.
    3. Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
    4. Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
    5. Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.

  • TES SELEKSI :  
  • Tes Potensi Akademik (TPA)  dan  Wawancara.
  •  
  • VERIFIKASI :
    Memastikan kandidat yang lolos tes seleksi dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 pada akhir semester IV.
  •  
  • PENGUMUMAN :
    Dapat dilihat di website ini dan juga tersedia di Bagian Kemahasiswaan Kampus.  
sumber: http://djarumbeasiswaplus.org/beswandjarum/12/3/

KIMIA

Tentang Kimia

180px-Kochendes_wasser02
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut “kimia umum” dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.
Sumber : http://id.wikipedia.org

Minggu, 27 Januari 2013

belajar TI di unjani

Belajar TI (teknologi informasi) sangat berguna sekali bagi saya karna untuk  kehidupan sekarang yang sema

Jumat, 04 Januari 2013

detik-detik terakhir di tahun 2012 di Fly over Bandung

rencana awal aku sama temen2 mau tahun baruan di garut, tepatnya di pantai santolo . tapi karna ada gangguan jadi tahun baruan di bandung , karna kejebak macet . kalian juga pasti tau gimana padatnya kota bandung di saat tahun baru ?. Dari purwakarta brgkt malem kira kira jam 9'n . nyampe bandung jam 11'n karna mobil susah jalannya dan pas bgt detik detik terakhir 2012 posisi kita ada di fly over bandung. semua orang yang pake mobil pada keluar mobil, ya otomatis kita ga bisa maju. ya udah deh kita juga keluar , pas jam 11.45 kembang api udah mulai bermunculan pemandangan yg indah banget di fly over jd bisa ngeliat smua kembang api  .. disitu aku sama temen temen foto foto deh mumpung backgroundnya banyak kembang api yg bermunculan hehe .. Di fly over lah aku menghabiskan detik detik terakhir 2012 bersama temen2 dan kembang api yang banyak bermunculan :D